Wisata
Kampung 1000 Topeng Malang yang Membuat Pengunjung Puas Selfie dan Tidak
Mengecewakan
Lagi-lagi Malang unjuk gigi
dengan kehadiran wisata barunya yang menerik perhatian wisatawan. Adalah Kampung
Topeng Malang, sebuah kawasan wisata unik hasil kreativitas
masyarakat sekitar Tlogowaru. Kampung Topeng ini baru saja diresmikan pada
tanggal 14 Februari 2017 oleh Moch. Anton selaku Wali Kota Malang saat ini.
Lokasi
kampung tematik ini terletak dai Dusun Baran, RT /RW 04/7, Kelurahan Tlogowaru,
Kecamatan Kedungkandang. Jarak dari Jalan Raya Mayjen Sungkono ke lokasi
Kampung Topeng sekitar 5 kilometer, meskipun cukup jauh namun Kampung Topeng
menawarkan daya tarik yang begitu unik dimata wisatawan. Wajar saja kalau saat
ini tempat tersebut mulai ramai dikunjungi. Sejak dari gerbang menuju kawasan
tersebut, kamu akan disambut ratusan topeng dengan aneka warna dan berbagai
karakter seperti dalam kisah Panji. Topeng-topeng ini diletakkan
berselang-seling dengan aneka bunga yang begitu cantik.
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Malang Pemerintah Kota
Malang meluncurkan Kampung Wisata 100 Topeng di Desaku Menanti Dusun Baran,
Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang. Selasa, (14/2/2017).
Kampung yang menjadi tempat penampungan gelandangan dan pengemis itu
disulap menjadi Kampung Wisata Topeng Malangan.
Wali Kota Malang, H. M. Anton
mengatakan kehadiran Kampung Wisata 100 Topeng ini diharapkan akan meningkatkan
sektor pariwisata di Kota Malang. Kampung yang menjadi binaan Kementerian
Sosial (Kemensos) RI ini telah dideklarasikan sebagai destinasi wisata baru.
“Kita semua berharap agar warga Binaan Desaku Menanti dapat
semakin mandiri dan terus berkreasi demi peningkatan kesejahteraannya,”
Katanya.
Walikota Malang mengatakan,
keberadaan kampung ini, nantinya mampu menjadi salah satu ikon tambahan wisata
kampung tematik atau kampung berkarakter di Kota Malang.
Hal ini merupakan strategi yang di
tempuh dalam mewujudkan kampung pintar untuk menjadikan Kota Malang semakin
berkembang maju dan msyarakat tambah sejahtera.
“Oleh karenanya kita berharap bukan berhenti pada simbol ikonik
topeng saja. Tapi dilokasi ini juga mampu dikembangkan UMKM sebagai cinderamata
dalam pengembangan seni topengan,” ungkapnya.
Topeng ini adalah sosok Raden
Panji Asmoro Bangun, sedangkan yang satunya merupakan sosok Dewi Sekartaji.
Selain dapat liburan dengan konsep yang berbeda, di tempat ini kamu juga dapat
belajar tentang topeng-topeng Malangan, tepatnya di Bengkel
Kreasi Kampung Topeng. Setiap hari ada pelatihan menari topeng bagi
anak-anak, atau kamu juga bisa bisa mewarnai souvenir yang berbentuk topeng
kecil seukuran telapak tangan bayi.
Tidak
hanya itu saja, kamu juga bisa membawa oleh-oleh berupa hasil kreasi warga
sekitar, misalnya seperti suvenir bunga yang terbuat dari bahan daur ulang
hingga oleh-oleh berupa makanan khas produksi warga binaan.
Sri Wahyuningtyas selaku Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang mengungkapkan, konsep Wisata Topeng Malang memang sengaja dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat. Menurutnya, Setelah adanya pengembangan dan diresmikannya desa wisata ini, kami berharap masyaarakat sekitar dapat lebih mandiri dan dapat meningkatkan pendapatan dari sektor wisata, misalnya dengan cara memproduksi makanan lalu menjualnya sebagai oleh-oleh bagi wisatawan, atau juga terkait dengan souvenir dan adanya bengkel topeng yang juga memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat.
Sementara
itu Moch. Anton meresmikan destinasi wisata Kampung Topeng secara langsung ke
lokasi. beliau mengatakan, pihaknya semakin optimistis bahwa tempat ini sangat
berpotensi menjadi salah satu objek wisata Malang yang akan diminati oleh
wisatwan.
Selain itu Wali Kota Malang tersebut menambahkan, Awalnya kawasan wisata
Kampung Topeng ini dikenal dengan kawasan gepeng, oleh karenanya daerah ini
mendapatkan perhatian lebih sehingga mendapat binaan dari Kementrian Sosial RI
dengan adanya program Desaku Menanti sejak tahun 2015 lalu. Melaui program
Kemensos ini, berbagai fasilitas hunian masyarakat mulai dibenahi. Lalu
selain meningkatkan beberapa fasilitas hunian, KEMENSOS juga mendorong
kemandirian ekonomi masyarakat sekitar sehingga tidak lagi menggantungkan
hidupnya di jalanan.
Namun
sayangnya akses menuju lokasi masih belum dibenahi, medan jalan yang rusak
sepertinya akan sedikit mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung Kampung
Topeng Malang, dari itu Anton meminta agar dinas terkait untuk melakukan
pembenahan jalan. Dengan demikian maka wisatawan akan lebih semangat untuk
liburan di kawasan Kampungg Topeng.
Kehadiran
kampung wisata 100 topeng di Tlogowaru ini selain bisa meningkatkan sektor
pariwisata di Malang, namun juga dapat pula meningkatkan ekonomi bagi
masyarakat sekitar lokasi. Dukungan pemerintah dalam mengusung konsep wisata
unik ini patut mendapatkan apresiasi, perhatian terhadapat masyarakat guna
meningkatkan kemandirian dan perekonomian semoga dapat dicontoh oleh
kota-kota lainnya.
Malang
memang sangat terkenal dengan keindahan alamnya yang menawan, kamu dapat
menemukan berbagai objek wisata mulai dari Pantai, air terjun, wisata
pegunungan dan masih banyak lagi yang lainnya. Jadi wajar saja kalau salah satu
Kota di Jawa Timur ini terus mengalami peningkatan dalam sektor wisatanya.
Nah itu
dia sekilas informasi yang dapat kami sampaikan mengenai Kampung Topeng di
Kota Malang. Semoga informasi ini dapat menjadi rekomendasi wisata saat kamu
berkunjung ke Malang.
No comments:
Post a Comment