Friday, 30 June 2017

Wisata Kampung 1000 Topeng Malang yang Membuat Pengunjung Puas Selfie dan Tidak Mengecewakan

Wisata Kampung 1000 Topeng Malang yang Membuat Pengunjung Puas Selfie dan Tidak Mengecewakan





            Lagi-lagi Malang unjuk gigi dengan kehadiran wisata barunya yang menerik perhatian wisatawan. Adalah Kampung Topeng Malang, sebuah kawasan wisata unik hasil kreativitas masyarakat sekitar Tlogowaru. Kampung Topeng ini baru saja diresmikan pada tanggal 14 Februari 2017 oleh Moch. Anton selaku Wali Kota Malang saat ini.
Lokasi kampung tematik ini terletak dai Dusun Baran, RT /RW 04/7, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang. Jarak dari Jalan Raya Mayjen Sungkono ke lokasi Kampung Topeng sekitar 5 kilometer, meskipun cukup jauh namun Kampung Topeng menawarkan daya tarik yang begitu unik dimata wisatawan. Wajar saja kalau saat ini tempat tersebut mulai ramai dikunjungi. Sejak dari gerbang menuju kawasan tersebut, kamu akan disambut ratusan topeng dengan aneka warna dan berbagai karakter seperti dalam kisah Panji. Topeng-topeng ini diletakkan berselang-seling dengan aneka bunga yang begitu cantik.
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Malang Pemerintah Kota Malang meluncurkan Kampung Wisata 100 Topeng di Desaku Menanti Dusun Baran, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang. Selasa, (14/2/2017).  Kampung yang menjadi tempat penampungan gelandangan dan pengemis itu disulap menjadi Kampung Wisata Topeng Malangan.
Wali Kota Malang, H. M. Anton mengatakan kehadiran Kampung Wisata 100 Topeng ini diharapkan akan meningkatkan sektor pariwisata di Kota Malang. Kampung yang menjadi binaan Kementerian Sosial (Kemensos) RI ini telah dideklarasikan sebagai destinasi wisata baru.
“Kita semua berharap agar warga Binaan Desaku Menanti dapat semakin mandiri dan terus berkreasi demi peningkatan kesejahteraannya,” Katanya.
Walikota Malang mengatakan, keberadaan kampung ini, nantinya mampu menjadi salah satu ikon tambahan wisata kampung tematik atau kampung berkarakter di Kota Malang.
Hal ini merupakan strategi yang di tempuh dalam mewujudkan kampung pintar untuk menjadikan Kota Malang semakin berkembang maju dan msyarakat tambah sejahtera.
“Oleh karenanya kita berharap bukan berhenti pada simbol ikonik topeng saja. Tapi dilokasi ini juga mampu dikembangkan UMKM sebagai cinderamata dalam pengembangan seni topengan,” ungkapnya.
Topeng ini adalah sosok Raden Panji Asmoro Bangun, sedangkan yang satunya merupakan sosok Dewi Sekartaji. Selain dapat liburan dengan konsep yang berbeda, di tempat ini kamu juga dapat belajar tentang topeng-topeng Malangan, tepatnya di Bengkel Kreasi Kampung Topeng. Setiap hari ada pelatihan menari topeng bagi anak-anak, atau kamu juga bisa bisa mewarnai souvenir yang berbentuk topeng kecil seukuran telapak tangan bayi.
Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa membawa oleh-oleh berupa hasil kreasi warga sekitar, misalnya seperti suvenir bunga yang terbuat dari bahan daur ulang hingga oleh-oleh berupa makanan khas produksi warga binaan.


Sri Wahyuningtyas  selaku Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang mengungkapkan, konsep Wisata Topeng Malang memang sengaja dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat. Menurutnya, Setelah adanya pengembangan dan diresmikannya desa wisata ini, kami berharap masyaarakat sekitar dapat lebih mandiri dan dapat meningkatkan pendapatan dari sektor wisata, misalnya dengan cara memproduksi makanan lalu menjualnya sebagai oleh-oleh bagi wisatawan, atau juga terkait dengan souvenir dan adanya bengkel topeng  yang juga memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat.

Sementara itu Moch. Anton meresmikan destinasi wisata Kampung Topeng secara langsung ke lokasi. beliau mengatakan, pihaknya semakin optimistis bahwa tempat ini sangat berpotensi menjadi salah satu objek wisata Malang yang akan diminati oleh wisatwan.
Selain itu Wali Kota Malang tersebut menambahkan, Awalnya kawasan wisata Kampung Topeng ini dikenal dengan kawasan gepeng, oleh karenanya daerah ini mendapatkan perhatian lebih sehingga mendapat binaan dari Kementrian Sosial RI dengan adanya program Desaku Menanti sejak tahun 2015 lalu. Melaui program Kemensos ini, berbagai fasilitas hunian masyarakat mulai dibenahi. Lalu selain meningkatkan beberapa fasilitas hunian, KEMENSOS juga mendorong kemandirian ekonomi masyarakat sekitar sehingga tidak lagi menggantungkan hidupnya di jalanan.
Namun sayangnya akses menuju lokasi masih belum dibenahi, medan jalan yang rusak sepertinya akan sedikit mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung Kampung Topeng Malang, dari itu Anton meminta agar dinas terkait untuk melakukan pembenahan jalan. Dengan demikian maka wisatawan akan lebih semangat untuk liburan di kawasan Kampungg Topeng.
Kehadiran kampung wisata 100 topeng di Tlogowaru ini selain bisa meningkatkan sektor pariwisata di Malang, namun juga dapat pula meningkatkan ekonomi bagi masyarakat sekitar lokasi. Dukungan pemerintah dalam mengusung konsep wisata unik ini patut mendapatkan apresiasi, perhatian terhadapat masyarakat guna meningkatkan kemandirian dan perekonomian semoga dapat dicontoh oleh kota-kota lainnya.
Malang memang sangat terkenal dengan keindahan alamnya yang menawan, kamu dapat menemukan berbagai objek wisata mulai dari Pantai, air terjun, wisata pegunungan dan masih banyak lagi yang lainnya. Jadi wajar saja kalau salah satu Kota di Jawa Timur ini terus mengalami peningkatan dalam sektor wisatanya.
Nah itu dia sekilas informasi yang dapat kami sampaikan mengenai Kampung Topeng di Kota Malang. Semoga informasi ini dapat menjadi rekomendasi wisata saat kamu berkunjung ke Malang.


No comments:

Post a Comment